Biarkan Aku Menyapa

Assalamu'Alaikum.......
Hai... salam kenalku selalu padamu shobat.
Bertamasyalah, karena dengan begitu anda akan selalu merasakan kesegaran dalam kata, pikir, jiwa, dan raga. Bila anak panah tetap berada bersama busur, ia takkan membunuh seekor kijang pun. Mataharipun akan nampak begitu membosankan bila ia tetap berada di Timur, meski selalu tersenyum. Bahkan air akan mengeluarkan bau tak sedap karena bila ia enggan mengalir. Oleh karenanya, ungkapkanlah apapun yang ada dalam otak anda.Keputusan akan melemahkan pandangan dan menutup pendengaran. Kita tidak dapat melihat kecuali bayang-bayang kehampaan, dan tidak bisa mendengar kecuali detak jantung yang kosong.

Jumat, 26 Juni 2009

CINTA DALAM AL-QUR’AN

Oleh : Syathiby

Ragam Cinta Dalam Quran
Siapa orang yang tidak pernah jatuh cinta? Indah berbunga-bunga atau berdebar-debar. berbagai ragam cinta ternyata dalam bahasa Arab memiliki 60 jenis istilah cinta, seperti: isyqun (asyik), hilm, gharam (asmara), wajd, syauq, lahf dan sebagainya yang mana al-Quran menyebutnya seperti:
1. Cinta mawaddah (Q/30:31) adalah jenis cinta menggebu-gebu, membara dan nggemesi. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ini adalah ragam cinta yang terpuji.
2. Cinta rahmah (Q/30:31) adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban dan siap melindungi. Orang yang memiliki cinta rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding terhadap diri sendiri. Ini adalah ragam cinta yang terpuji dan harus ditempatkan pada prosedur yang arif dan bijak.
3. Cinta mail adalah jenis cinta yang untuk sementara sangat membara sehingga menyedot seluruh perhatian hingga hal-hal lain kurang diperhatikan. Cinta mail dalam Quran disebut dalam konteks orang poligami yaitu ketika sedang jatuh cinta kepada yang lebih muda (an tamilu kulla al mail) cenderung mengabaikan istri tua. Ini adalah cinta yang tercela, karena mengabaikan hak cinta yang lain, padahal ia juga berhak dicintai dengan kadar yang sama.
4. Cinta syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis syaghaf (qad syaghafaha hubba) bisa seperti orang gila, lupa diri hampir tak menyadari apa yang dilakukan. Al-Quran menggunakan term syaghaf mengisahkan cinta Zulaikha kepada Nabi Yusuf AS. Ini cinta yang tercela, karena terlalu berlebihan sehingga bisa mengabaikan cinta kepada Allah.
5. Cinta ra'fah yaitu rasa kasih yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran. Misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkan untuk shalat subuh, membelanya mesti salah. Quran menyebutkan term ini agar janganlah cinta ra'fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah SWT, dalam hal ini kasus hukuman bagi pezina (Q/24:2). Ini adalah cinta yang tercela, karena meninggalkan norma-norma keseimbangan cinta.
6. Cinta shobwah yaitu cinta buta, cinta yang mendorong perilaku menyimpang tanpa sanggup mengelak. Quran menyebut term ini ketika mengisahkan nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaikha. (wa illa tashrif'anni kaidahunna ashbu ilaihinna wa akun min aljahilin (Q/12:33). Ini juga term cinta yang tercela, karena adanya penyimpangan dari garis yang lurus.
7. Cinta syauq (rindu) term ini bukan dari Quran tapi hadist yang menafsirkan Quran. Dalam surat al-ankabut ayat 5 dikatakan barangsiapa rindu berjumpa Allah SWT waktunya pasti akan tiba. Kalimat kerinduan ini diungkapkan dalam doa ma'tsur dari hadist ahmad: wa as'aluka ladzzata an andzori ila wajhika wa as syauqa ila
liqa'ika. "Aku mohon dapat merasakan nikmatnya mamandang wajah-Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa denganMu". Ini adalah term cinta terpuji, karena cinta ini bisa menjadi motivasi untuk melakukan kebaikan.
8. Cinta Widad (kasih), merupakan sifat cinta dan intinya. Al-Wadud merupakan sifat Allah. Ada dua makna tentang sifat ini: Allah yang dicintai, dan Allah yang mencintai hamba, seperti sifat-Nya Al-Ghafur, yang berarti memberikan ampun dan yang menerima ampunan serta taubat. Ini adalah cinta yang terpuji.
9. Cinta kepada sesembahan selain Allah (sehingga mengagungkannya), baik itu berupa malaikat, jin, syetan, harta benda, kedudukan, anak istri dan lainnya. Ini adalah cinta yang tercela, karena mencintainya terlalu berlebihan sehingga terjadi penyimpangan cinta.

Comments :

0 komentar to “CINTA DALAM AL-QUR’AN”


Posting Komentar